phone: +6281254509366
e-mail: rizki_apriady46@yahoo.co.id

Review Flight (2012)


”Nobody could’ve landed that plane like I did.” - Whip

Flight menandakan beberapa hal menarik; Untuk pertama kalinya sutradara Robert Zemeciks bekerja sama dengan Danzel Washington, ini juga film pertamanya setelah Used Cars (1980) yang diberi lebel R-rated dan yang paling penting ini bukan lagi animasi motion capture CGI seperti tiga karya terakhirnya (Polar Express, Beowulf dan A Christmas Carol). Ya, menyenangkan memang akhirnya melihat seorang sutradara hebat seperti Zemeciks kembali ke ‘dunia aslinya’; menyutradarai sebuah live action setelah 12 tahun (terakhir Cast Away dan What Lies Beneathtahun  2000 lalu) hanya berkutat dengan animasi-animasi kelas dua ambisius yang faktanya malah menjadi bumerang buat dirinya sendiri.

Opening scene-nya yang melibatkan seks, alkohol dan heroin sudah langsung menegaskan kenapa Flight sampai kemudian diberi rating ‘R’. Lalu 20 menit kemudian, setelah melewati beberapa adegan yang seperti tidak nyambung yang melibatkan sosok cantik Kelly Reilly dalam wujud Nicole yang tengah berjuang menghadapi kencanduan obat biusnya, penonton langsung dihadapkan pada sajian utama Flight seperti yang kamu lihat dalam trailer-nya; Sebuah kerusakan mesin pesawat yang berujung pada sebuah aksi heroik luar biasa yang dilakukan pilotnya, William “Whip” Whitaker (Denzel Washington). Ya, pesawat komersial berisi 102 penumpang itu pada akhirnya memang terjatuh dan menewaskan beberapa orang di dalamnya dan apa yang dilakukan Whip juga memang luar biasa karena berhasil menyelamatkan banyak jiwa, namun ada sisi lain yang terkuak di balik kepahlawanan Whip. Selidik punya selidik rupanya sebelum melakukan penerbangan naas itu Whip berada dalam kondisi yang buruk; kurang tidur, mabuk alkohol dan yang paling parah, berada dalam pengaruh obat bius.

Ya, di satu sisi dangkalnya Flight seperti menawarkan sebuah drama thriller dengan aksi penyelamatan pesawat terbaik yang mungkin pernah kamu lihat dalam sejarah perfilman, tetapi jika hanya aksi heroisme itu saja yang ingin dijual Zemeckis maka Flight mungkin akan langsung berakhir setelah setengah jam ia dimulai. Lalu ketika menginjak sisi lainnya,  ini menjadi bukan sekedar kisah sederhana tentang bagaimana seorang pilot handal melakukan sebuah tindakan luar biasa untuk menyelamatkan banyak jiwa, kalau mau jujur atraksi utamanya sebenarnya ada setelah momen menegangkan itu. Yang terjadi kemudian adalah sebuah kisah yang lebih dalam, kompleks dan melibatkan banyak sisi emosional ketika penontonnya dihadapkan dengan sosok pilot alkoholik angkuh yang hidupnya mendadak berubah setelah sebuah peristiwa besar menimpannya.

Seperti kata orang bijak, “Tuhan itu bekerja dengan caranya yang misterius”, maka apa yang kemudian terjadi di sebagian besar porsi Flight adalah seperti versi lain dari Contact yang juga pernah dibuat Zemeckis 1999 lalu, ketika ia merubah hidup Jodie Foster melalui sebuah perjalanan kosmos fantastis, bedanya karakter pilot yang dibawakan Danzel dalam satu peran terbaiknya ini mungkin terasa lebih membumi dan lebih realitis ketimbang kisah ilmuwan atheis yang menembus antariksa dengan pesawat alie dan juga sedikit banyak sudah mengingatkan saya pada kasus yang menimpa beberap pilot di maskapai lokal kita yang juga terjerat oleh kasus narkoba baru-baru ini.

Seperti kebanyakan pencandu minuman keras, karkater Whip itu menarik karena kebebalannya untuk mau bertobat, tidak peduli seberapa banyak orang yang mencintai dan peduli kepadanya, yang dilakukannya hanya bersembunyi di balik botol-botol Jack Daniel’s, kaleng-kaleng bir dan serbuk-serbuk putih heroin yang menghancurkan hidupnya. Perjalanan dari sosok hero to zero digambarkan dengan baik oleh Zemeckis, dan beruntung ia punya pemain sekaliber Danzel yang mampu menghidupkan sosok pilot flamboyan yang juga luar biasa rapuh itu bersama sebuah performa cemerlang, lalu ada juga ada aktris cantik Inggris, Kelly Reilly tampil memesona sebagai love interst Whip. Sementara di jajaran peran pendukungnya ada nama Don Cheadle, Bruce Greenwood, John Goodman termasuk juga Melissa Leo yang hanya tampil sebentar di penghujung film.

Bukan karya terbaik Robert Zemeckis memang apalagi jika mau menyandingkannya dengan Forrest Gump yang legendaris itu, tetapi jika kamu melihat dari sisi seorang sutradara yang sudah sedekade lebih ini tidak pernah lagi membuat film live action, maka Flight jelas adalah sebuah persembahan drama yang bagus. Jangan tertipu dengan premis atau trailernya, karena Flight jauh lebih rumit dan lebih dalam dari sekedar bagaimana seorang pilot alkoholik yang menjungkirbalikan pesawatnya.

Rating: ★★★★★★★☆☆☆

0 comments: